Jika berkunjung ke Cirebon tak lengkap rasanya mengunjungi objek wisata yang satu ini. Apakah sobat pernah ke sini sebelumnya? Taman Sari Gua Sunyaragi tepatnya, dijamin siapa saja yang ke sana pasti terkesima dengan keindahannya. Nuansanya sangatlah terasa seperti kita berada dalam suatu kerajaan di zaman dulu. Yuk langsung saja kita baca artikelnya.
Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon
Gua Sunyaragi merupakan gua yang berada di daerah kelurahan Sunyaragi - Kesambi, tepatnya di Kota Cirebon. Disana terdapat bangunan yang terlihat mirip candi yang disebut Taman Sari Gua Sunyaragi. Asal-usul nama “Sunyaragi” tersebut terdiri dari 2 kata yaitu Sunya yang memiliki arti Sepi dan Ragi yang memiliki arti Raga, kedua kata tersebut adalah berasal dari bahasa Sansakerta. Didirikannya gua tersebut bertujuan sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
Lokasi Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon
Gua Sunyaragi termasuk cagar budaya di kota Cirebon dengan luas sekitar 15 Hektare. Cagar Budaya yang satu ini berlokasikan di sisi jalan By Pass Brigjen Dharsono. Untuk konstruksi maupun komposisi dari bangunan ini merupakan sebuah taman air. Oleh karena itu disebut Taman Air Gua Sunyaragi. Zaman dahulu kompleks gua tersebut dikelilingi Danau Jati namun saat ini sudah mongering. Gua Sunyaragi ini adalah salah satu bagian dari Keraton Pakungwati yaitu Keraton Kasepuhan.
Kompleks Taman Sari Gua Sunyaragi
Taman Sari Gua Sunyaragi dibagi menjadi 2 bagian yaitu Bagian Pesanggrahan yang dilengkapi dengan berbagai ruangan, yaitu serambi, ruang ibadah, kamar mandi, kamar rias, ruang tidur dan dikeliliingi oleh taman serta kolam. Sedangkan untuk bangunan gua berbentuk gunung-gunungan yang dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan memiliki saluran air. Pada bagian luar bangunan, terlihat motif batu karang dan awan. Lalu pada bagian pintu gerbang luarnya berbentuk candi bentar sedangkan pintu bagian dalamnya berbentuk Paduraksa.
Fungsi setiap Bagian Gua
Secara garis besar Taman Sari Sunyaragi adalah tempat bagi para pembesar keraton dan prajuritnya bertapa untuk meningkatkan ilmu Kanuragan. Terdapat 12 Fungsi setiap Bagian Gua yaitu:
Bangsal Jinem adalah tempat Sultan memberi wejangan sekaligus melihat prajurit yang sedang berlatih.
Gua Pengawal yaitu sebagai tempat berkumpulnya semua pengawal Sultan.
Komplek Mande Kemasan (sebagian telah hancur).
Gua Pandekemasang digunakan sebagai tempat membuat senjata-senjata tajam.
Gua Simanyang digunakan sebagai tempat pos penjagaan.
Gua Langse sebagai tempat untuk bersantai.
Gua Peteng sebagai tempat nyepi untuk melatih kekebalan tubuh.
Gua Arga Jumud sebagai tempat orang penting keraton.
Gua Padang Ati digunakan sebagai tempat bersemedi.
Gua Kelanggengan digunakan untuk tempat bersemedi agar langgeng jabatannya.
Gua Lawa merupakan tempat berkumpulnya para kelelawar.
Gua Pawon sebagai ruangan dapur dan penyimpanan makanan.
Sejarah Berdirinya Gua Sunyaragi
Sejarah berdirinya Tamansari Gua Sunyaragi memiliki dua versi, yang pertama adalah menurut cerita para bangsawan Cirebon atau keturunan keraton yang disampaikan secara turun-temurun. Versi tersebut dikenal sebagai Carub Kanda. Versi kedua merupakan versi Caruban Nagari yaitu berdasarkan buku Purwaka Caruban Nagari yang ditulis tangan oleh Pangeran Kararangen (Pangeran Arya Carbon) pada tahun 1720. Versi inilah yang digunakan sebagai acuan bagi pemandu wisata Gua Sunyaragi. Berdasarkan versi tersebut Gua Sunyaragi didirikan oleh Pangeran Kararangen yang merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1703.
Nah, lalu bagaimanakah dengan misteri yang konon ada disitu ? Ya, ternyata terdapat suatu misteri disana. Lalu apakah misterinya ? Mari kita ulas lagi bagi yang penasaran, Misteri Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon salah satunya adalah Misteri Patung Batu Gua Sunyaragi.
Misteri Patung Batu Gua Sunyaragi
Ada suatu bagian di komplek Taman Sari Gua Sunyaragi yaitu tepatnya di bagian Gua Peteng, disana terdapat sebuah patung batu yang bernama Perawan Sunti. Lalu misteri apakah yang terdapat disitu? Konon siapapun yang memegang patung batu tersebut akan sulit jodoh. Nah loh? Percaya atau tidak percaya, Anda sebaiknya didampingi pemandu wisata (Tour Guide) daripada salah pegang. Tetapi bagi yang tidak sengaja memegang patung tersebut, ada baiknya Anda pergi ke Gua Kelanggengan yang berada tidak jauh dari pohon lengkeng. Konon disitu juga siapapun yang masuk ke Gua Kelanggengan tersebut akan enteng jodohnya. Jika sudah memiliki jodoh, dipercaya juga langgeng terus cintanya. Tapi pada saat musim hujan, Gua Kelanggengan ini tidak dapat dimasuki dikarenakan tergenang air.
Nah, bagaimana sobat? Semoga bisa bermanfaat untuk semua pembaca ya. Terutama untuk yang akan berwisata ke Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon. Tetap berhati-hati dan sopan santun saat berwisata kemanapun. Terimakasih sudah membaca ulasannya dan sampai jumpa dilain kesempatan untuk berbagi wawasan yang baru lagi.
Sumber: http://www.pintuwisata.com/misteri-taman-sari-gua-sunyaragi-cirebon
BAHASA INGGRIS
If a visit to Cirebon incomplete it is visiting a tourist attraction on this one. Have you ever been here before? Taman Sari Gua Sunyaragi to be exact, guaranteed whoever to get there must be amazed by its beauty. The nuance is very much like we are in a kingdom in the past. Let's just read the article.
If a visit to Cirebon incomplete it is visiting a tourist attraction on this one. Have you ever been here before? Taman Sari Gua Sunyaragi to be exact, guaranteed whoever to get there must be amazed by its beauty. The nuance is very much like we are in a kingdom in the past. Let's just read the article.
Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon
Sunyaragi Cave is a cave located in the village of Sunyaragi - Kesambi, precisely in the city of Cirebon. There is a building that looks like a temple called Taman Sari Gua Sunyaragi. The origin of the name "Sunyaragi" consists of 2 words of Sunya which has the meaning of Sepi and Ragi which has the meaning Raga, both words are derived from the Sanskrit language. The establishment of the cave aims as a place to rest and meditate the Sultan of Cirebon and his family.
Location Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon
Sunyaragi Cave includes a cultural heritage in the city of Cirebon with an area of about 15 Hectares. Sagar Budaya this one is located on the side of the road By Pass Brigjen Dharsono. For construction and composition of this building is a water park. Therefore called Sunyaragi Cave Water Park. In ancient times the cave complex is surrounded by Lake Jati but now it is mongering. This Sunyaragi cave is one part of Keraton Pakungwati namely Keraton Kasepuhan.
Taman Sari Gua Sunyaragi Complex
Taman Sari Gua Sunyaragi is divided into 2 parts namely Pesanggrahan Part equipped with various rooms, namely porch, worship room, bathroom, makeup room, sleeping room and surrounded by garden and pond. As for the cave-shaped mountain-mounted buildings that are equipped underground connecting tunnels and have water channels. On the outside of the building, visible motifs of rocks and clouds. Then on the outside gate shaped temple bentar while the inner door form Paduraksa.
Function of each Cave Part
Broadly speaking Taman Sari Sunyaragi is a place for the royal palace and his soldiers meditate to improve the science of Kanuragan. There are 12 Functions of each Cave Part are:
The Jinem Ward is where the sultan gives wisdom and sees the soldiers who are practicing.
The Guard Cave is a gathering place for all the Sultan's bodyguards.
Mande Packaging Complex (partially destroyed).
Pandekemasang Cave is used as a place to make sharp weapons.
Simanyang Cave is used as a guard post.
Langse Cave as a place to relax.
Cave Peteng as a place nyepi to train immunity.
Arga Jumud Cave as the place of important people of the palace.
Padang Ati Cave is used as a place of meditation.
Kelangengan Cave is used for meditation places to stay in office.
Lawa Cave is a gathering place for bats.
Pawon Cave as kitchen room and food storage.
History of the Sunyaragi Cave
The history of Tamansari Cave Sunyaragi has two versions, the first of which is according to the story of the nobles of Cirebon or the descendants of the palace passed on from generation to generation. This version is known as Carub Kanda. The second version is a Caruban Nagari version based on Purwaka Caruban Nagari handwritten by Prince Kararangen (Prince Arya Carbon) in 1720. This version is used as a reference for the Sunyaragi Cave tour guide. Based on that version Sunyaragi Cave was founded by Prince Kararangen who is a great-grandson of Sunan Gunung Jati in 1703.
Well, then what about the mystery that is supposedly there? Yes, there is a mystery there. Then what is the mystery? Let's review again for the curious, Mystery Taman Sari Cave Sunyaragi Cirebon one of them is the Mystery of Sunyaragi Cave Stone Cave.
Mystery of Sunyaragi Cave Stone Statue
There is a part in the complex Taman Sari Gua Sunyaragi which is precisely in the Cave Peteng, there is a stone statue named Virgin Sunti. Then what mystery is there? It is said that whoever holds the stone statue will be difficult mate. Well loh? Believe it or not believe it, you should be accompanied by a tour guide (Tour Guide) rather than one of the grasp. But for those who accidentally hold the statue, it helps you go to the Cave Kelanggengan located not far from the litchi tree. It is said that there also anyone who enters into the Cave of Kelanggengan will be lightly mate. If you already have a mate, is also believed to last and continue his love. But during the rainy season, Kelanggengan Cave is not accessible due to waterlogged.
Well, how are you buddy? Hope it can be useful for all readers yes. Especially for those who will travel to Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon. Stay cautious and polite when traveling anywhere. Thank you for reading the review and see you on another opportunity to share new insights again.
0 Komentar untuk "Misteri Taman Sari Gua Sunyaragi Cirebon"
Note: Only a member of this blog may post a comment.