Keindahan Di Balik Kisah Tragis Curug Orok

Salah satu Curug yang terkenal digarut iyalah Curug Orok. Nama ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga garut selain Kawah Papandayan dan Kawah Kamojang, Curug Orok adalaha sebuah Curug yang begitu mempesona bagi yang melihatnya. Curug ini berada di desa Cikandang, kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Curug ini memiliki ketinggian 45 meter, dan berada di ketinggian sekitar 250 meter DPL.

Asal mula nama Curug Orok ini menurut warga sekitar bahwa pada tahun 1986 ada seorang wanita yang masih muda yang membuang bayinya (Bayi dalam bahasa sundanya “Orok”) dari atas puncak curug, sehingga dinamakan Curug Orok. Jika dilihat dari bentuknya curug ini memiliki 2 bagian, dimana yang besar dilambangkan sebagai ibu dari bayi dan yang kecil dilambangkan sebagai bayi tersebut.

Curug ini sudah menjadi objek Wisata Garut sejak 21 April 1996 yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara dan dimiliki oleh PT Perkebunan Papandayan. Untuk menuju curug kita harus menuruni tangga yang jaraknya 200 meter. Setelah sampai dibawah kita akan langsung disambut dengan gemericik suara air terjun yang memanggil kita untuk segera turun. Dicurug ini kita bisa merasakan kesegaran yang sangat menenangkan jiwa.

Saat tubuh kita tersiram oleh air yang jernih dan segar kita seperti merasa muda kembali. Ini dikarenakan air yang turun dari atas benar-benar air yang berasal dari gunung dan belum tercemari oleh manusia. Selain itu panorama disekitar curug ini begitu indah permai, membuat pikiran, mata, telinga dan tubuh lainnya menjadi segar dan damai. Tetapi suhu udara disekitar curug ini cukup dingin maka sangat disarankan untuk membawa jaket tebal. Dan jika kabut turun maka jarak pandang mata kita hanya beberapa meter saja.

Sebenarnya disepanjang curug ini terdapat 7 curug namun yang baru dibuka baru Curug Orok saja. Diarea curug ini terdapat 2 nama curug, jika yang besar disebut curug orok untuk yang sebelah kirinya atau yang kecil ini disebut Curug Cikahuripan. Curug Cikahuripan ini hampir sama kejernihan airnya dengan Curug Orok, tapi yang membedakan adalah jika hujan turun curug orok airnya akan berubah menjadi keruh, namun Curug Cikahuripan ini berbeda walaupun turun hujan airnya tetap jernih, walaupun airnya tidak terlalu deras.

Fasilitas dikawasan ini cukup lengkap diantaranya terdapat toilet, mushola, parker area, dan juga tempat makan dan minum ada gazebonya juga. Nah bagi anda yang akan menginap dikawasan ini juga menyediakan penginapan. Harga tiket untuk memasuki tempat wisata ini tidak menguras kantong kita yaitu Rp.10.000/orang. Curug Orok berjarak sekitar 31 Km dari ibukota Garut dengan waktu sekitar 1.5 jam dan sekitar 9 km dari cikajang. Kondisi jalan yang baik sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi roda dua atau empat. Oke demikian info Wisata Curug Orok dari saya semoga dapat menjadi referensi bagi perjalanan liburan anda.

Sumber: http://digarut.com/wisata-curug-orok.html

BAHASA INGGRIS
One of the famous famous waterfall is Curug Orok. This name may already be familiar to the people of arrowroot besides Papandayan Crater and Kamojang Crater, Curug Orok is a Curug that is so fascinating for those who see it. This waterfall is located in the village Cikandang, Cikajang district, Garut regency, West Java Province. This waterfall has a height of 45 meters, and is at an altitude of about 250 meters DPL.

The origin of the name of Curug Orok is according to local residents that in 1986 there was a young woman who threw her baby (baby in her sundan "Orok") from the top of the curug, so called Orok Curug. When viewed from the shape of this waterfall has 2 parts, where the big symbolized as the mother of the baby and the small symbolized as the baby.

This waterfall has become the object of tourism Garut since 21 April 1996 which is managed by PT. Perkebunan Nusantara and owned by PT Perkebunan Papandayan. To get to the waterfall we have to go down the stairs that distance 200 meters. Once down we will be immediately greeted by the rushing sound of waterfalls that call us to get down. Being charged this we can feel the freshness of the soul soothing.

When our bodies are doused by clear and fresh water we feel like a young again. This is because the water that descends from the top is really water that comes from the mountain and has not been contaminated by humans. Besides the panoramic scenery around the curug is so beautiful, it makes the mind, eyes, ears and other bodies become fresh and peaceful. But the temperature around the waterfall is quite cold so it is advisable to bring a thick jacket. And if the mist falls then the visibility of our eyes only a few meters.

Actually along this curug there are 7 waterfall but newly opened new Orok Curug only. Curug diarea there are 2 names curug, if a large curug called the orok to the left or small is called Curug Cikahuripan. Curug Cikahuripan is almost the same water clarity with Orok Curug, but the difference is if the rain dropped waterfall will turn into turbid, but Curug Cikahuripan is different although the rain water remains clear, although the water is not too heavy.

Facilities in this area is quite complete including there are toilets, mosque, parker area, and also where to eat and drink there gazebonya as well. Well for those of you who will stay this area also provides lodging. Ticket price to enter this tourist place does not drain our pocket is Rp.10.000 / orang. Curug Orok is about 31 Km from the capital of Garut with time about 1.5 hours and about 9 km from cikajang. Good road conditions that can be reached by private vehicles two or four wheels. Okay so info Orok Curug Tour of me hopefully can be a reference for your holiday trip.

Related : Keindahan Di Balik Kisah Tragis Curug Orok

0 Komentar untuk "Keindahan Di Balik Kisah Tragis Curug Orok"

Note: Only a member of this blog may post a comment.